Tugas Pendidikan Pancasila Part 1

Tugas Pendidikan Pancasila

1.        Ada pandangan yang mengatakan bahwa lahirnya Pancasila diilhami gagasan-gagasan besar dunia dan pengalaman bangsa lain. Dan ada yang mengatakan bahwa Pancasila berakar pada kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Apakah dari dua pertanyaan tersebut tidak saling bertentangan, dan apakah memang Pancasila sebagai ideologi gado-gado?
Jawaban
Pandangan yang mengatakan Pancasila diilhami dari gagasan-gagasan besar dunia menurut pendapat saya benar adanya pendapat tersebut tidak bisa disalahkan begitu saja, menurut saya setiap gagasan atau pandangan pasti sedikit ataupun banyak diilhami dari gagasan-gagasan sebelumnya atau gagasan besar dunia sebagai acuan untuk membuat suatu gagasan yang lebih baik dari gagasan-gagasan yang sudah ada begitu pula dengan Pancasila.
Namun pada dasarnya Pancasila ini terlahir dari gagasan asli rakyat Indonesia, dan pemikiran bangsa Indonesia. Hal itu dapat dijelaskan dengan point-point di bawah ini:

Ø  Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad 14 yaitu tertulis dalam kitab Nagarakertagama karangan Mpu Prapanca juga di dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Di dalam kitab Sutasoma istilah Pancasila selain memiliki arti berbatu sendi yang kelima (berasal dari bahasa Sansekerta) juga memiliki arti pelaksanaan kesusilaan yang lima (atau Pancasila Krama). Namun Pancasila yang tertuang di dalam buku tersebut berbeda dengan Pancasila yang diperuntukkan bagi bangsa Indonesia.
Ø  Pancasila bersumber dari adat istiadat, budaya dan nilai religius yang ada dalam kehidupan sehari-hari
Ø  Seperti yang kita ketahui, pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir . Soekarno mengemukakan dasar negara Indonesia dengan rumusan yaitu kebangsaan Indonesia, internasionalisme (peri kemanusiaan), mufakat (demokrasi), kesejahteraan sosial, dan ketuhanan yang berkebudayaan. Kelima asas tersebut diberi nama Pancasila sesuai dengan saran temannya.
Ø  Rumusan dan nama Pancasila sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 merupakan pemikiran Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta


Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bukan berarti gagasan-gagasan dari luar diabaikan begitu saja, Pancasila terlahir dari pengalaman-pengalaman besar dunia juga benar adanya, maksudnya benar disini bukan berarti semua yang tercantum dalam Pancasila merupakan hasil dari pemikiran bangsa lain, benar disini diartikan sebagai kebenaran bahwa bangsa Indonesia melihat pengalaman-pengalaman bangsa lain dengan gagasannya masing-masing yang menurut bangsa Indonesia gagasan mereka tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, untuk itu agar bangsa Indonesia tidak terjerumus bangsa lain dibuatlah gagasan bangsa Indonesia dengan pemikiran rakyat Indonesia yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia itu sendiri.

2.        Agama merupakan pandangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari, termasuk hidup berorganisasi. Pancasila juga merupakan pedoman dalam semua segi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Apakah itu tidak berarti meng-Agama-kan Pancasila?
Jawaban
Membicarakan masalah pandangan hidup antara agama dan Pancasila terlihat secara sepintas tak ada perbedaan yang berarti sama-sama merupakan pandangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Untuk agama pandangan hidup dilihat dari kehidupan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa dan untuk Pancasila dilihat dari kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai pandangan hidup diartikan sebagai :
Ø  Jiwa bangsa Indonesia
Ø  Perjanjian luhur bangsa Indonesia
Ø  Cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
Ø  Falsafah hidup bangsa Indonesia
Jadi, Pancasila sebagai pandangan hidup berkaitan dengan semua hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.Sedangkan Agama sebagai pandangan hidup dapat diartikan :
“Bahwa setiap apapun yang kita lakukan, baik kehidupan antara manusia dengan manusia, manusia dengan tuhannya, maupun manusia dengan alam sekitarnya harus bersumber dari agama agar terjaga dari kesesatan dan penyimpangan.”
Namun di dalam tubuh Pancasila yang terdiri dari lima sila tersebut terdapat segala unsur yang mengandung nilai agama,  mengandung semua unsur kebaikan. Jadi sebenarnya antara Pancasila dan agama tidak dapat terpisahkan.
·           Pancasila merupakan dasar negara yang mengakui dan mengagungkan keberadaan agama dalam pemerintahan. Sehingga kita sebagai warga negara Indonesia tidak perlu meragukan konsistensi atas Ideologi Pancasila terhadap agama. Tidak perlu berusaha mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi berbasis agama dengan alasan bahwa ideologi Pancasila bukan ideologi beragama. Ideologi Pancasila adalah ideologi beragama.
·           Sesama umat beragama seharusnya kita saling tolong menolong. Tidak perlu melakukan permusuhan ataupun diskriminasi terhadap umat yang berbeda agama, berbeda keyakinan maupun berbeda adat istiadat.
·           Tidak ada agama yang salah dan mengajarkan permusuhan.

Kesimpulannya adalah Agama dan Pancasila tidak dapat dipisahkan, karena berada dalam satu kesatuan. Dalam Pancasila kita sebagai manusia diharapkan menjadi manusia religius, berbudi luhur, bersatu ( tidak membeda-bedakan sesama manusia ), saling tolong menolong, dan bergotong royong, begitu pula halnya dalam Agama, bahwa setiap apapun yang kita lakukan, baik kehidupan antara manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhannya, maupun manusia dengan alam bersumber dari agama. Mengapa sila pertama berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”?. Karena pada dasarnya bangsa kita ini bangsa yang beragama, dan karena kehendak Tuhan-lah bangsa kita bisa merdeka. Jadi dalam arti sebenarnya Pancasila bukanlah Agama, melainkan sebagai kepribadian bangsa yang beragama.
Pancasila merupakan sebuah ideologi, dan seperti yang kita ketahui pengertian ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan yang bersal dari manusia. Sedangkan Agama merupakan karunia langsung dari Tuhan untuk membimbing pengikutnya. Sehingga jelaslah Pancasila bukanlah suatu Agama.  

0 komentar:

Posting Komentar