“Indomie” Mie Instan Selera Nusantara
Mie
instan sangat digemari oleh masyarakat. Bagaimana tidak? Dalam segi
keefisiensian mie instan merupakan makanan yang praktis, mudah dalam proses
memasak juga dalam proses penyajiannya. Dengan harga yang murah pula mie instan
cukup dapat mengenyangkan perut kita.
Kita tak
perlu repot-repot, cukup dalam waktu kurang lebih 3 menit mie instan pun siap
disajikan. Mie instan pun sangat mudah dijumpai. Oleh karenanya mie instan
selalu menjadi pilihan masyarakat untuk mengisi perut mereka. Di negeri kita
ini banyak sekali merek-merek mie instan yang cukup familiar di kalangan
masyarakat. Sebut saja indomie,sedap,supermi,sarimi, nissin dan masih banyak
lagi
.
Namun
yang menarik dalam hal ini, para produsen tersebut berlomba-lomba merangkul
para konsumen agar menjadi pealanggan mereka. Mereka bersaing di berbagai
segi diantaranya: segi rasa, harga, kemasan, maupun iklan menjadi faktor
untuk para konsumen memilih produknya.
Indomie untuk saat ini merupakan market leader dalam
medan persaingan berbagai produk mi instan di Indonesia. Posisinya yang kuat
disebabkan oleh faktor Indomie sebagai produk mi instan yang pertama kali hadir
di Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar.
Salah satu inovasi mereka baru-baru ini adalah mengeluarkan varian rasa
“Indomie Selera Nusantara (ISN)”. Dengan ini mereka menargetkan segmen pasar
yang luas. Mereka melihat pangsa pasar di Indonesia yang beragam, karena kita
banyak sekali ragam suku dan cita rasa tiap daerah pun berbeda-beda, akhirnya
mereka mengeluarkan produk yang mengangkat cita rasa makanan khas daerah di
Indonesia.
Varian
rasa ISN ini diantaranya:
§ Indomie Goreng Cakalang
§ Indomie Goreng Rasa
Rendang Pedas Medan
§ Indomie Rasa Coto
Makassar
§ Indomie Rasa Empal
Gentong
§ Indomie Rasa Mi Cakalang
§ Indomie Rasa Mi Kocok
Bandung
§ Indomie Rasa Soto Banjar
§ Indomie Rasa Soto Banjar
Limau Kulit
§ Indomie Rasa Soto Medan
Oleh karenanya indomie masih bisa bertahan
sebagai market leader mie instan di Indonesia. Melakukan inovasi dengan
mendesain produk baru setelah menganalisis pasar notabene konsumen
khususnya di Indonesia memilik struktur demografi yang berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar