CONDITIONAL SENTENCES
Conditional Sentence dalam bahasa indonesia diartikan Kalimat Pengandain, adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang
mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi seperti yang diharapkan.
Conditional Sentence (Kalimat
Pengandaian) dalam bahasa inggris selalu berbentuk kalimat majemuk (compound
sentence), yaitu kalimat yang terdiri atas Main Clause (Induk Kaimat) dan
Subordinate Clause (Anak Kalimat). Pada bentuk conditional sentence ini antara
induk kalimat dengan amak kalimat dihubungkan dengan “ if (jika) ”.
Main clause (induk kalimat) adalah
bagian dari kalimat majemuk yang dapat berdiri sendiri serta memiliki arti yang
lengkap jika berpisah dari bagian yang lain dalam kalimat majemuk. Sedangkan
Subordinate Clause (anak kalimat) adalah bagian dari kalimat majemuk yang tidak
dapat berdiri sendiri seandainya berpisah dari bagian yang lain dalam kalimat
majemuk.
Terdapat tiga tipe conditional
sentence. Secara singkat ketiga tipe tersebut bisa dilihat di tabel
berikut:
Conditional sentence type 1
Conditional sentence type 1 bermakna
future karena akibat (main clause) berbentuk future dan subordinate
clause berbentuk simple present tense. kejadian yang ada pada
main clause yang berbentuk future tersebut akan terjadi bila persyaratan yang
ada pada subordinate clause (if…) terpenuhi.
Rumus condtional sentence type 1
If + Present Tense, will + inf / preseent
tense / imperative
NOTE: jangan lupa memasukan , (comma) jika ingin
meletakkan subordinate clause terlebih dahulu. Tidak perlu meletakkan koma jika
main clause anda masukan terlebih dahulu.
Example:
If I have enough money, I will go to South
Korea
I will call her if I have her phone number.
If I have bicyle, I will ride it every
morning.
We will stupid if we not study.
My father will go to my grandmothers house
if he has free time.
If she has my address, she will send the
invitation to me.
They will buy a car if they have money.
My mother will go to Bali if she has a lot
of money.
You will be late if you sleep late.
He will not come if you are angry with him.
Conditional Sentence Type II
Conditional type II ini digunakan
sebagai aplikasi kejadian masa sekarang atau present. Kejadiannya akan terjadi
jika kondisi yang ada pada subodinate clausenya berbeda.
Rumus condtional sentence type II
If + Past Tense , would + inf
Example:
If I went to England, I would visited to
Old Trafford.
I would call her if I had her phone number.
If I chatted with her , I would said I like
her.
I would cahtted with her if I saw her.
If I had her address, I would gave her
gift.
If I knew it, I would helped her.
If I found her address, I would send her an
invitation.
I would send her an invitation if I found
her address.
If I had a lot of money, I wouldn’t stay
here.
If I were you, I would not do
this.
Pada contoh di atas, telah jelas
bahwa saya ingin mengirimkan undangan kepada seorang teman. Saya sudah mencari
alamatnya tetapi tidak ditemukan. Jadi tidak mungkin saya akan mengirimkan
undangannya karena saya tidak mengetahui alamatnya. Jadi fakta dari
kalimat conditionalnya pada contoh di atas adalah: tidak jadi mengirimkan
undangan karena tidak mengetahui alamatnya.
Dari penjelasan ini sangat jelas
perbedaan conditional sentence type I dan II. Pada type I… kondisinya
pada subordinate clause berbentuk present dan ini kemungkinan besar terjadi.
Sedangkan pada type II, kondisi pada subordinate clause berbentuk simple past
tense yang menyatakan masa lampau..yang jelas jika masa lampau adalah masa yang
sudah lewat dan kita telah mengetahuinya. Jadi type dua adalah kalimat
pengandaian yang tidak mungkin terjadi, sedangkan type I bisa saja
terjadi.
Conditional Sentence type III
Pada conditional sentence type II merupakan
aplikasi dari kondisi atau kejadian yang ada pada masa present/simple present
tense, sedangkan type III ini merukan aplikasi kejadian masa lampau atau simple
past tense. Terkadang, di masa lampau kita mempunyai keinginan yang tidak dapat
kita wujudkan. Lalu kita ingin bercerita kepada teman atau orang lain.
Misalkan:
“ tahun lalu, saya ingin membeli rumah baru, akan
tetapi saya tidak punya uang.”
Perhatikan contoh di atas yang
sengaja saya buat dalam bahasa Indonesia! Bahwasanya tahun lalu (masa lampau)
saya ingin membeli rumah baru dan saya tidak punya uang. Jadi conditional type I adalah
pengandaian yang kemungkinan besar terjadi, type II aplikasi
masa present yang merupakan pengandaian yang tidak mungkin
terjadi dan type III
adalah aplikasi kondisi masa lampau atau bentuk past tense yang
memang sudah pasti tidak terjadi karena merupakan aplikasi masa lampau.
Rumus conditional type III
If + Past Perfect Tense , would have +
past participle
Example:
If I had a lot of money, I would have went
to South Korea.
I would’t have passed my exams if i hadn’t
studied.
If i hadn’t earned money, I would have hungry.
If i had withdrew my say, I would’t have
said that.
If I had a Lamborghini, I would have used
it everyday.
If I became an artist, I would have shone
everyday.
If I had found her address, I would have
sent her an invitation.
I would have sent her an invitation if I
had found her address.
If I hadn’t studied, I wouldn’t have passed
my exams.
If John had had the money, he would have
bought a Ferrari.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar