Aktualisasi Pengamalan Pancasila dan UUD 1945 dalam Era Globalisasi
Diposting oleh: Kyuu Island - Selasa, 06 Desember 2011
Tugas Pendidikan Pancasila
Diposting oleh: Kyuu Island -
Sumpah Palapa VS Sumpah Pemuda
Ø Sumpah Palapa
Sumpah Palapa adalah suatu pernyataan/sumpah yang dikemukakan oleh Gajah Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit, tahun 1258 Saka (1336 M).Sumpah Palapa ini ditemukan pada teks Jawa Pertengahan Pararaton, yang berbunyi,
Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa”.
Terjemahannya,
Beliau Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, “Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa”.
Dari isi naskah ini dapat diketahui bahwa pada masa diangkatnya Gajah Mada, sebagian wilayah Nusantara yang disebutkan pada sumpahnya belum dikuasai Majapahit.
Pada upacara penobatannya sebagai Mahapatih Kerajaan Majapahit, Gajah Mada mengumandangkan sumpah yang terkenal dengan sumpah palapa. Isi sumpah palapa kurang lebih “Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa” , atau dalam dalam bahasa Indonesia kurang lebih “Aku tidak akan makan buah palapa sebelum daerah di seluruh nusantara dipersatukan di bawah kekuasaan Majapahit”. Maksudnya kurang lebih adalah Gajah Mada tidak akan pernah menyentuh dan merasakan kenikmatan duniawi sebelum Gajah Mada dapat menyatukan seluruh nusantara di bawah panji Kerajaan Majapahit.
Ø Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober 1928 sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda Tiong Hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.
Sumpah Pemuda versi asli
1) Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
2) Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
3) Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:
1) Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2) Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3) Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Dalam peristiwa Sumpah Pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.
Sumpah Pemuda mempunyai makna yang sangat mendalam bagi bangsa ini, sumpah pemuda berisi ikrar bersatunya dan disatukannya tunas-tunas bangsa oleh kesamaan tanah air, bangsa dan bahasa. Ini mengingatkan kembali jati diri kita sebagai bagian dari NKRI yang harus senantiasa menjaga dan mempertahankan NKRI dari segala macam tantangan, ancaman maupun krisis.
Persamaan Sumpah Palapa dengan Sumpah Pemuda
Ø Mewujudkan persatuan dan kesatuan
Walaupun cara yang ditempuh berbeda antara sumpah pemuda dengan sumpah palapa, namun kedua sumpah tersebut memiliki satu tujuan yaitu mewujukan persatuan dan kesatuan. Sumpah pemuda untuk persatuan bangsa, dan sumpah palapa untuk persatuan kerajaan majapahit.
Perbedaan Sumpah Palapa dengan Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda vs Sumpah Palapa
SUMPAH PALAPA | SUMPAH PEMUDA |
Sumpah Palapa dikumandangkan oleh Gajah Mada pada tahun 1331 ketika ia dinobatkan sebagai Mahapatih Kerajaan Majapahit oleh Tribhuwana. | Sumpah Pemuda dikumandangkan oleh para pemuda pada Konggres Pemuda II di Jakarta yakni di Gedung Oost Java Bioscoop pada 28 Oktober 1928. |
Karakter tokoh pada tahun 1331 cenderung kasar dan semena-mena. Hal ini terlihat dari cara petinggi Kerajaan Majapahit menaklukan kerajaan-kerajaan lainnya yang terkesan otoriter. Selain itu, tokoh 1331 sangat setia dan konsekuen pada sumpah dan selalu sujud kepada yang dijunjungnya. | Karakter tokoh 1928 yakni halus, selalu menjunjung kebersamaan, nasionalis, semangat, teguh pada sumpah setia. |
Cara pencapaian Sumpah Palapa adalah dengan cara menaklukkan kerajaan-kerajaan lain di seluruh Nusantara. Baik dengan peperangan ataupun dengan cara menikahkan putri raja dari kerajaan yang dimaksud dengan Hayam Wuruk. | Cara pencapaian tujuan Sumpah Pemuda adalah dengan mengadakan kampanye-kampanye, memajukan keorganisasian organisasi-organisasi yang dulunya telah terbentuk, menyerukan dan menyebarluaskan semangat nasioalisme untuk lepas dari penjajah (merdeka) melalui berbagai media massa baik cetak maupun elektronik, kongres besar, mengembangkan sastra dan bahasa Indonesia. |
Tujuan Sumpah Palapa adalah untuk mempersatukan seluruh Nusantara dibawah panji Kerajaan Majapahit. | Tujuan Sumpah Pemuda adalah untuk menumbuhkan rasa persatuan untuk menyatukan seluruh bangsa Indonesia di bawah panji Pertiwi. |
Tugas Pendidikan Pancasila Part 1
Diposting oleh: Kyuu Island -
Tugas Pendidikan Pancasila
1. Ada pandangan yang mengatakan bahwa lahirnya Pancasila diilhami gagasan-gagasan besar dunia dan pengalaman bangsa lain. Dan ada yang mengatakan bahwa Pancasila berakar pada kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Apakah dari dua pertanyaan tersebut tidak saling bertentangan, dan apakah memang Pancasila sebagai ideologi gado-gado?
Jawaban
Pandangan yang mengatakan Pancasila diilhami dari gagasan-gagasan besar dunia menurut pendapat saya benar adanya pendapat tersebut tidak bisa disalahkan begitu saja, menurut saya setiap gagasan atau pandangan pasti sedikit ataupun banyak diilhami dari gagasan-gagasan sebelumnya atau gagasan besar dunia sebagai acuan untuk membuat suatu gagasan yang lebih baik dari gagasan-gagasan yang sudah ada begitu pula dengan Pancasila.
Namun pada dasarnya Pancasila ini terlahir dari gagasan asli rakyat Indonesia, dan pemikiran bangsa Indonesia. Hal itu dapat dijelaskan dengan point-point di bawah ini:
Ø Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad 14 yaitu tertulis dalam kitab Nagarakertagama karangan Mpu Prapanca juga di dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Di dalam kitab Sutasoma istilah Pancasila selain memiliki arti berbatu sendi yang kelima (berasal dari bahasa Sansekerta) juga memiliki arti pelaksanaan kesusilaan yang lima (atau Pancasila Krama). Namun Pancasila yang tertuang di dalam buku tersebut berbeda dengan Pancasila yang diperuntukkan bagi bangsa Indonesia.
Ø Pancasila bersumber dari adat istiadat, budaya dan nilai religius yang ada dalam kehidupan sehari-hari
Ø Seperti yang kita ketahui, pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir . Soekarno mengemukakan dasar negara Indonesia dengan rumusan yaitu kebangsaan Indonesia, internasionalisme (peri kemanusiaan), mufakat (demokrasi), kesejahteraan sosial, dan ketuhanan yang berkebudayaan. Kelima asas tersebut diberi nama Pancasila sesuai dengan saran temannya.
Ø Rumusan dan nama Pancasila sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 merupakan pemikiran Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bukan berarti gagasan-gagasan dari luar diabaikan begitu saja, Pancasila terlahir dari pengalaman-pengalaman besar dunia juga benar adanya, maksudnya benar disini bukan berarti semua yang tercantum dalam Pancasila merupakan hasil dari pemikiran bangsa lain, benar disini diartikan sebagai kebenaran bahwa bangsa Indonesia melihat pengalaman-pengalaman bangsa lain dengan gagasannya masing-masing yang menurut bangsa Indonesia gagasan mereka tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, untuk itu agar bangsa Indonesia tidak terjerumus bangsa lain dibuatlah gagasan bangsa Indonesia dengan pemikiran rakyat Indonesia yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia itu sendiri.
2. Agama merupakan pandangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari, termasuk hidup berorganisasi. Pancasila juga merupakan pedoman dalam semua segi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Apakah itu tidak berarti meng-Agama-kan Pancasila?
Jawaban
Membicarakan masalah pandangan hidup antara agama dan Pancasila terlihat secara sepintas tak ada perbedaan yang berarti sama-sama merupakan pandangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Untuk agama pandangan hidup dilihat dari kehidupan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa dan untuk Pancasila dilihat dari kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai pandangan hidup diartikan sebagai :
Ø Jiwa bangsa Indonesia
Ø Perjanjian luhur bangsa Indonesia
Ø Cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
Ø Falsafah hidup bangsa Indonesia
Jadi, Pancasila sebagai pandangan hidup berkaitan dengan semua hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.Sedangkan Agama sebagai pandangan hidup dapat diartikan :
“Bahwa setiap apapun yang kita lakukan, baik kehidupan antara manusia dengan manusia, manusia dengan tuhannya, maupun manusia dengan alam sekitarnya harus bersumber dari agama agar terjaga dari kesesatan dan penyimpangan.”
Namun di dalam tubuh Pancasila yang terdiri dari lima sila tersebut terdapat segala unsur yang mengandung nilai agama, mengandung semua unsur kebaikan. Jadi sebenarnya antara Pancasila dan agama tidak dapat terpisahkan.
· Pancasila merupakan dasar negara yang mengakui dan mengagungkan keberadaan agama dalam pemerintahan. Sehingga kita sebagai warga negara Indonesia tidak perlu meragukan konsistensi atas Ideologi Pancasila terhadap agama. Tidak perlu berusaha mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi berbasis agama dengan alasan bahwa ideologi Pancasila bukan ideologi beragama. Ideologi Pancasila adalah ideologi beragama.
· Sesama umat beragama seharusnya kita saling tolong menolong. Tidak perlu melakukan permusuhan ataupun diskriminasi terhadap umat yang berbeda agama, berbeda keyakinan maupun berbeda adat istiadat.
· Tidak ada agama yang salah dan mengajarkan permusuhan.
Kesimpulannya adalah Agama dan Pancasila tidak dapat dipisahkan, karena berada dalam satu kesatuan. Dalam Pancasila kita sebagai manusia diharapkan menjadi manusia religius, berbudi luhur, bersatu ( tidak membeda-bedakan sesama manusia ), saling tolong menolong, dan bergotong royong, begitu pula halnya dalam Agama, bahwa setiap apapun yang kita lakukan, baik kehidupan antara manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhannya, maupun manusia dengan alam bersumber dari agama. Mengapa sila pertama berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”?. Karena pada dasarnya bangsa kita ini bangsa yang beragama, dan karena kehendak Tuhan-lah bangsa kita bisa merdeka. Jadi dalam arti sebenarnya Pancasila bukanlah Agama, melainkan sebagai kepribadian bangsa yang beragama.
Pancasila merupakan sebuah ideologi, dan seperti yang kita ketahui pengertian ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan yang bersal dari manusia. Sedangkan Agama merupakan karunia langsung dari Tuhan untuk membimbing pengikutnya. Sehingga jelaslah Pancasila bukanlah suatu Agama.
Langganan:
Postingan (Atom)